Layanan Telemarketing

Our trained Telemarketing agents, will become one of your sales and marketing strategic team to achieve your business goals.

Kami menyediakan agen Telemarketing terbaik sesuai dengan kebutuhan Anda. Tujuannya adalah:

Leads Generation

Menghasilkan prospek B2B/B2C untuk tim penjualan Anda. Mengubah kontak menjadi prospek pelanggan baru.

Melakukan Survey

Riset pasar. Menyelidiki umpan balik dan minat pelanggan. Mengumpulkan perilaku konsumen.

Kampanye Telemarketing

Membangung kesadaran merek produk Anda melalui telepone.

Win-Back Program

Program Win-Back

Mendorong atau menginspirasi pelanggan Anda sebelumnya untuk kembali.

Customer retention

Retensi Pelanggan

Menjaga hubungan dengan pelanggan yang sudah ada.

Cross Selling dan Up Selling

Menginspirasi pelanggan untuk membeli barang pelengkap atau produk kelas atas yang sebanding.

Apa Itu Telemarketing?

Pemasaran barang atau layanan secara langsung kepada pelanggan potensial melalui telepon, Whatsapp, Internet, atau faks.

Contact center and Telemarketing Indonesia
  • Pemasaran barang atau layanan langsung kepada pelanggan potensial melalui telepon atau Internet.
  • Empat jenis umum termasuk panggilan keluar, panggilan masuk, lead generation, dan panggilan penjualan.
  • Karena sifat telemarketing yang intrusif, termasuk panggilan spam, banyak pelanggan tidak menyukai telemarketing.
Dapat dibagi menjadi empat subkategori:
  • Outbound: Prospek pelanggan dan pelanggan yang sudah ada secara aktif dihubungi melalui panggilan keluar, juga dikenal sebagai panggilan dingin atau “cold calls”.
  • Inbound: Panggilan ini didasarkan pada pertanyaan masuk tentang produk atau layanan seperti yang didorong oleh iklan atau sales. Panggilan ini disebut dengan panggilan hangat “warm calls” karena pelanggan biasanya telah mengirimkan formulir ketertarikan melalui online atau sudah mengenal perusahaan tersebut.
  • Lead generation: Pengumpulan data profil, minat, dan demografis pelanggan potensial.
  • Sales: Aktivitas persuasif yang dilakukan oleh tenaga penjualan dimana telemarketer dilatih dan bertujuan untuk mencapai kesepakatan melalui telepon.
  1. Informasi pelanggan. Penelepon harus tahu mengapa orang yang ditelepon adalah prospek yang bagus - apakah mereka membuka pesan email tentang produk atau memasukan undian berhadiah di pameran dagang?
  2. Pengetahuan. Seseorang yang melakukan panggilan penjualan harus mengetahui produk yang mereka jual dan perusahaan yang mereka wakili, dan juga harus dapat menjawab pertanyaan tentang keduanya. Mereka juga harus dilatih tentang tipikal penolakan pembelian dan cara mengatasinya dalam percakapan.
  3. Empati. Seorang telemarketer empatik yang menunjukan keterampilan mendengarkannya lebih mampu mengembangkan hubungan pelanggan daripada penelepon yang hanya fokus pada penjualan.
  4. Kampanye. Karena pelanggan membutuhkan beberapa kontak dalam bentuk yang berbeda - iklan, surat langsung, dan lainnya - panggilan telemarketing perlu menjadi bagian dari upaya pemasaran yang lebih besar.